Permintaan Reservasi dan Menentukan Ketersediaan Kamar
1. Permintaan Reservasi
Reservation Inguiries
Adalah permintaan reservasi dari para pelangan. Untuk menghadapi permintaan
reservasi, petugas harus mengumpukkan
informasi atau data tentang calon tamu dan orang yang memesan kamar. Informasi
yang diperlukan oleh hotel antara lain :
1. Nama
tamu
|
7. Harga
kamar
|
2. Alamat dan nomor telepon
|
8. Jumlah orang yang akan menginap
|
3 Nama Perusahaan atau Biro
Perjalanan
|
9. Cara pembayaran
|
4. Tanggal
kedatangan
|
10.
Permintaan khusus
|
5. Tanggal
keberangkatan
|
11. Nama
pemesan/orang yang akan dihubungi untuk tindak lanju
|
6. Jenis dan jumlah
kamar yang diminta
|
|
Informasi yang telah diperoleh akan dimasukan kedalam
formulir Pemesanan Kamar atau Komputer Terminal.
2. Memeriksa
Kamar yang Tersedia
Sebelum menerima suatu permintaan reservasi kamar,
yang tersedia (checking room availability) pada tabel kontrol reservasi. Adapun bentuk tabel
control reservasi terdiri dari beberapa macam, antara lain :
a. Papan Perkiraan Kamar
Forecast
board atau papan keadaan kamar untuk masa yang akan datang bentuknya menyerupai
sebuah kalender. Papan data keadaan kamar
dimasa mendatang ini biasanya ditampilkan dalam priode untuk 4 bulan kedepan
dan tanggal yang tertera mewakili informasi tentang status kamar.
b. Tabel
Reservasi (Reservation Chart)
Banyak hotel
mengunakan Reservation Chart atau tabel pemesanan kamar. Tabel tersebut digunakan untuk menampilkan dan
mendata kamar yang tersedia. Resevation chart dapat dibedakan menjadi dua
bentuk, yaitu Conventional Chart dan Density Chart. Stop Go Chart.
1.
Conventionsl chart.
Conventional Chart umumnya dipergunakan
pada hotel kecil yang jumlah kamarnya tidak terlalu banyak. Dari tabel
konvensional dapat diketahui jumlah kamar yang terisi dan kamar yang sudah
dipesan. Tabel ini tidak memungkinkan untuk dipergunakan dihotel besar karena
akan menghabiskan kertas cukup banyak. Selain itu, dengan jumlah kamar yang banyak,
pekerjaan mengisi data akan menjadi lama dan kurang efektif. Oleh karena itu
hanya hotel-hotel dengan jumlah kamar yamg sedikit saja yang mengunakan tabel
ini. Prosedur pengisian conventional
chart adalah sebagai berikut :
a.
Pengisian dan perubahan harus dilakukan dengan pensil.
b.
Perhatikan nomor kamar yang akan dialokasikan sebelum
memberikan konfirmasi.
c.
Pemberian tanda alokasi dengan strip anak panah mulai
dari tanggal tiba sampai tanggal berangkat, sedangkan diatas tanda strip
dituliskan nama tamu dengan pensil.
d.
Dalam penulisan nama tamu, jabatan atau nama pemberi
tidak perlu ditulis, cukup dengan nama keluarga (surname)
e.
Bila terdapat
pesanan pendek satu atau dua hari saja dan tidak memungkinkan untuk menulis
nama tamu secara lengkap, maka cukup diisi dengan NOMOR FOLIO pada buku harian
(F2, F3, dan seterusnya).
f.
Harus dilakukan
perbaikan bila terjadi perubahan dan keluarkan dari tabel bila terjadi
pembatalan
Kelebihan
dari conventional chart:
a.
Nomor kamar dapat ditentukan sebelum tamu tiba.
b.
Lebih mudah untuk melihat kamar yang masih dapat dijual.
c.
Nama para tamu dapat dilihat dengan jelas.
d.
Sangat efektif untuk hotel kecil.
e.
Menyita banyak
paperwork
Kelemahan
a.
Kelebihan
pemesanan kamar tidak bias dilihat.
b.
Memerlukan waktu
lama untuk memasukan atau mengubah data
c.
Sulit untuk
menentukan kamar.
2.
Dencity chart.
Hotel-hotel menengah biasanya
mempergunakan tabel peme-sanan kamar yang berbentuk Density/Room Control Sheet.
Kedua tabel, baik konvensional maupun density, pada dasarnya memiliki tujuan
yang sama, yaitu untuk menyimpan data tamu yang mengadakan pemesanan. Dari
density chart dapat diketahui jumlah pemesanan kamar yang telah diterima dan
jumlah kamar yang masih dapat dipesan. Pada density chart, saat reservasi kamar
belum bisa ditentukan. Kamar baru ditentukan minimum satu hari sebelum tanggal
kedatangan tamu.
Cara pengisian Density chart:
a.
Pengisian
dilakukan dengan pensil.
b.
Mempergunakan tanda strip atau garis pada
kolom yang sudah ditentukan (/).
c.
Pengisian
dimulai dari tanggal tiba sampai satu hari sebelum berangkat.
d.
Pengisian
dimulai dengan garis yang mengikuti tempat yang kosong dibawah tempat yang
sudah terisi.
e.
Pada density
chart tidak perlu diisi tanda panah atau menulis seperti pada conventional
chart.
f.
Bila terjadi
pembatalan, tanda garis dapat dihapus mulai dari tanda yang terakhir.
3.
Stop go Chart
Bagan ini diciptakan untuk mempermudah
pekerjaan petugas pemesanan kamar ( Reservationist ) di hotel-hotel yang
berstatus reseort. Sebagai hotel non-bisnis, biasanya hotel resort sudah
mengetahui saat-saat hotel penuh maupun pada waktu hotel sedang sepi. Stp go
chart memiliki sejumlah cirri khusus, di antaranya :
·
Sangat cocok
untuk kategori resort hotel
·
Pengalokasiaan
kamar menjadi sangat mudah pada waktu high season.
·
Data isian plan/chart untuk masa satu tahun.
Standard Operation Procedures
·
Greeting &
Offering Help
·
Ask guest
requests (arrival & departure date, type of room, total rooms & person)
·
Check the
availability of room at Reservation chart
·
Sales Dialogue
·
Fill up the
reservation form
·
Repeat the
reservation form
·
Last greeting
Perubahan pemesanan kamar
(amendment of reservation)
n
Perubahan yang
terjadi atas suatu pemesanan kamar yang telah dilakukan
n
Perubahaan yang dilakukan antara lain :
* tanggal tiba dan berangkat (check in & out)
* Jenis kamar dan jumlah kamar
* Nama dan jumlah tamu yang menginap
Prosedur :
n
Mengambil data
pemesanan group yang telah dilakukan
n
Mengisi
perubahan dalam formulir change of reservation
n
Membuat
perubahan pada tabel pemesanan kamar
n
Membuat
perubahan pada slip pemesanan kamar
n
Menyimpan pada
arsip sesuai dengan perubahan pada tanggal tiba yang baru
Mengubah
atau membatalkan reservasi
Kamar-kamar yang sudah dipesan oleh tamu
adakalanya
diubah atau dibatalkan. Istilah yang sering digunakan untuk menyebut
kata perubahan/pembatalan adalah Amendment Atau Cancellation.
Untuk menangani pesanan
yang diubah atau dibatalkan diperlukan teknik tersendiri. Dalam hal ini petugas
reservasi akan membuat formulir perubahan dan pembatalan. Pada saat yang sama
pula, petugas juga mendata ulang pada tabel pemesanan kamar. Informasi tentang
pembatalan suatu reservasi meliputi:
·
Tanggal
pemesanan kamar yang pertama
·
Nama tamu,
·
Tanggal pada
saat pembatalan
·
Nama orang yang melakukan pembatalan
·
Nomor pembatalan
reservasi,
·
Nama petugas
yang menerima pembatalan
Seluruh dokumen reservasi yang
telah dibatalkan juga harus disimpan atau diarsip. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan petugas dalam mendapatkan data calon tamu bila mana suatu saat
dokumen yang telah dibatalkan tersebut diperlukan kembali.
Walaupun sistem komputer dapat
melakukan fungsi-fungsi pengarsipan, namun pengarsipan secara manual masih
dirasa penting. Data-data penting yang berkaitan dengan operasional front
office harus diarsip secara benar agar apabila suatu saat terjadi kerusakan
pada sistem computer maka data-data yanag diarsip secara manual itu dapat
diperoleh dengan cepat.
Menangani Perubahan Reservasi, Pembatalan dan No Show
3.
Perubahan Reservasi
Yang dimaksud dengan
perubahan reservasi (amendment of reservation) adalah perubahan yang terjadi atas suatu
pemesanan kamar yang telah dilakukan. Perubahan tersebut biasanya dilakukan oleh calon
tamu dengan alasan tertentu. Perubahan
yang sering terjadi atas suatu pemesanan kamar antara lain :
1.
Mengisi perubahan dalam blangko pemesanan kamar (Reservation Form)
2.
Membuat
perubahan pada reservation slip/diary
3.
Mengadakan perubahan dalam reservation chart/tabel
4.
Menyimpan pada arsip sesuai perubahan tanggal tiba yang
baru, dimana perubahan formulir yang terakhir selalu diletakan paling atas.
4.
Pembatalan
Cancellation of
reservation adalah pembatalan suatu pemesnn kamar yang telah dilakukan karena alasan
tertentu. Beberapa hotel menetapkan peraturan bahwa bila terjadi pembatalan
maka advance
reservation deposit akan dipotong sebesar 50%. Banyak pula hotel yang mengembalikan
penuh uang muka dari calon tamu. Bila pembatalan diberitahukan setelah pukul
18.00 pada tanggal kedatangan, maka seluruh advance reservation deposit
yang telah dibayar akan diambil oleh hotel.
Prosedur
penanganan pembatalan :
1.
Mengisi formulir pembatalan secara lengkap
2.
Mengambil data pemesanan yang telah dilakukan
3.
Coret buku harian atau slip pemesanan kamar
4.
Hapus pada tabel
pemesanan kamar
5.
Simpan kembali
pada arsip di Modifing Bookings.
The Hotel
|
Guest Name:
|
Date of Original
Booking:
Cancelled by:
|
Arrival
Date:
Departure Date:
|
Accommodation
Required: Rate:
|
Remarks:
|
Date: Completed by:
|
|
Example Formulir
Perubahan & Pembatalan reservasi
5.
Calon Tamu Tidak Datang
Tanpa Berita ( No show )
No Show atau Do Not
Arrive adalah tamu yang telah melakukan pemesanan kamar namun tidak datang
tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Prosedur
Menangani No Show
1.
Rack slip
harus disimpan untuk menjaga kemungkinan tamu akan datang/pada hari berikutnya.
2.
Berdasarkan rack slip atau buku harian, data
dihapus/dikeluarkan dari tabel pemesanan kamar.
3.
Bila sudah
ada pembayaran/deposit, maka deposit tersebut akan diambil untuk menutupi
penjualan.
4. Bila mereka datang esok
harinya, bila ada kamar maka dapat diberikan tetapi bila mana kamar penuh maka
usahakan untuk mendapatkan kamar lain.
5. Bila dapat
ditampung/diberi kamar maka slipnya akan ditambah atau diperbaiki pada buku
harian dan dikembalikan ke dalam tabel sesuai dengan lamanya tinggal. Data
dalam korespondesi diubah sesuai dengan tanggal kedatangan.
6. Bila pemesanan kamar
dilakukan oleh salah satu sumber maka
sumber yang bersangkutan segera diberitahukan bahwa kliennya No
Show.
7. Rack Slip disimpan pada tempat
yang disediakan khusus untuk itu
Perbedaan Reservasi perorangan dan Rombongan
Di dalam sistem reservasi,
ada perbedaan reservasi perorangan dan rombongan (Different Reservation Individual Guest
dan Groups) sebagai berikut :
No
|
Descriptions
|
Individual
|
Groups
|
1.
|
Total
guest
|
<
two person
|
>
Three person
|
2.
|
Rates
|
Publish
rates, family rates
|
Discount
Rates (Contract rates)
|
3.
|
Preparation
|
One
Day
|
One
week
|
4.
|
Problem
|
Little
Problem
|
More
Problem
|
5.
|
Payment
|
Individual,
Agent Voucher
|
Company,
Government,agent
|
6.
|
Special
Request
|
Needed
Guest
|
All
In, Room Only
|
7.
|
Handling
Guest
|
Little
employee
|
More
employee
|
8.
|
Confirmation
|
Individual
guest
|
Company,
Agent, Government
|
9.
|
Reservation
|
Reservation
Section
|
Sales
Marketing, Banquet
|
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Overbooking.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan overbooking antara lain sebagai berikut :
n
Tidak adanya
koordinasi antara karyawan pemesan kamar dengan unit lainnya.
n
Karyawan bagian
depan ( front desk ) tetap terima tamu walk in, walaupun hotel sedang fully
booked apalagi regular guest
n
Adanya tamu in
house yang extended stay.
Jenis
Laporan Reservasi
Langkah terakhir dari suatu proses
pemesanan kamar adalah melengkapi laporan-laporan reservasi. Mengapa laporan
reservasi sangat penting bagi hotel? Dengan adanya laporan-laporan reservasi
itu maka hotel dapat memaksimalisasi tingkat penjualan kamar (room sales)
dengan melakukan pengawasan yang
akurat tentang Room Availability (Kamar yang tersedia untuk dijual)dan
Forecasting of Potential Room Sales (ramalan tenmtang potential penjualan kamar
di masa mendatang). Seluruh departemen yang ada dihotel juga dapat menggunakan
laporan reservasi ini untuk membantu perencanaan budget dan forecast.
Beberapa laporan reservasi dibuat secara
harian dan ada pula yang dibuat secara mingguan atau bulanan.
Tiap hotel memiliki jenis
laporan reservasi yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada kebutuhan manjemen. Secara umum, jenis-jenis laporan tentang
reservasi dapat dilihat dibawah ini.
1.
Reservation
Transaction Report
Ringkasan tentang kegiatan reservasi di hotel yang
disusun secara harian. Laporan ini memberikan ringkasan tentang jumlah
reservasi yang masuk, perubahan-perubahan reservasi, dan pembatalan yang
terjadi.
2.
Expected
Arrival and Expected Departure List
Daftar tamu yang diharapkan tiba dan berangkat pada
tanggal tertentu.
3.
Room
Availability Report
Daftar yang memberikan
informasi tentang kamar-kamar yang
tersedia dan yang dipesan.
4.
Group Status
Report
Laporan tentang tamu-tamu rombongan yang tiba dan
berangkat, termasuk informasi tentang jumlah tamu rombongan dan pemesanan kamar
rombongan yang menggunakan jaminan ataupun tidak menggunakan jaminan.
5.
Special
Arrival List
Daftar tentang tamu-tamu penting, VIPs, atau
tamu-tamu dengan permintaan khusus
6.
Turn-away
Report
Laporan tentang jumlah reservasi yang ditolak.
Laporan ini dibuat bila hotel mengalami Fully Booked atau Over
Booking.
7.
Revenue
Forecast Report
Laporan tentang
pendapatan penjualan kamar yang diproyeksi-kan pada masa yang akan datang.
8.
Reservation Histories
Merupakan statistik dari seluruh reservasi, meliputi
jumlah tamu, kamar terisi, sumber pemesanan, no-shows, walk-in, overstays, dan
understays.
Filling Documents (pengarsipan)
·
Reservation form
·
Reservation
Group
·
Reservation slip
·
Guaranteed
Reservation Group
·
Reservation
chart
·
Reservation
confirmation letter
·
Reservation
change/cancellation form
·
Today’s expected
arrival list
·
Today’s expected
departure list